Uji Efektivitas Kombinasi Ekstrak Biji Pinang dan Ekstrak Gambir Sebagai Stimulasia Pada Mencit Putih Jantan Dengan Metode Rotarod
Kode Repository :SKF98/ING//2020
NPM :066115173
Nama :Inggit Ernawulan
Pembimbing 1 :-Yulianita, M.Farm.
Pembimbing 2 :-Ir. E. Mulyati effendi, MS
Abstrak :-UJI EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK BIJI PINANG DAN EKSTRAK GAMBIR SEBAGAI STIMULANSIA PADA MENCIT PUTIH JANTAN DENGAN METODE ROTAROD
Inggit Ernawulan1), Mulyati Effendi MS2), dan Yulianita3)
1,3)Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA – UniversitasPakuan
2)Program Studi Biologi, Fakultas MIPA _ Universitas Pakuan
Email : inggitwln13@gmail.com
ABSTRAK
Stimulansia merupakan suatu zat yang dapat merangsang sistem saraf pusat yang dapat mempercepat proses-proses dalam tubuh, dapat meningkatkan kemampuan fisik dan mental, meningkatkan konsentrasi. Tanaman yang memiliki potensi sebagai stimulan yaitu biji pinang dan gambir, biji pinang mengandung senyawa alkaloid berupa arecoline. Arecpline dapat merangsang pelepasan neurotransmitter eksitasi yaitu asetilkolin pada neuromuskular sistem saraf pusat dan otot rangka. Sedangkan gambir mengandung senyawa flavonoid yang dapat menghambat fosfodiesterse yang menghasilkan pembentukan glukosa6 fosfat yang menjadi sumber energy tambahan untuk tubuh sehingga lebih aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek stimulan kombinasi ekstrak biji pinang dan gambir, menentukan dosis paling efektif serta menentukan diferensiasi leukosit (jumlah jenis sel darah putih). Metode atau alat yang digunakan adalah rotarod dengan prinsip kerja menetukan waktu ketahanan mencit pada batang berputar. Parameter yang diamati yaitu lamanya mencit dapat bertahan lari di atas batang yang berputar dengan kecepatan yang telah ditentukan. Kombinasi ekstrak biji pinang dan gambir dibuat sebanyak 3 dosis perlakuan, perlakuan 1:1 (biji pinang 10mg/20gBB: gambir 4mg/20gBB), perlakuan 2:1 (biji pinang 20mg/20gBB: gambir 4mg/20gBB) dan perlakuan 1:2 (biji pinang 10mg/20gBB:gambir 8mg/20gBB). Kontrol negatif menggunakan CMC Na (0,5g) dan kontrol positif kafein (1,82 mg/20gBB). Hasil yang didapat menunjukan bahwa perlakuan 2:1 (biji pinang 20mg/20gBB: gambir 4mg/20gBB) merupakan dosis yang paling efektif dengan efek bertahan paling lama setelah kontrol positif. Sedangkan dosis yang paling efektif meningkatkan diferensiasi leukosit ada pada perlakuan 1:2 (biji pinang 10mg/20gBB: gambir 4mg/20gBB).
Kata Kunci : Efek Stimulan, Durasi Waktu Lama Jatuh, Diferensiasi Leukosit, Ekstrak Biji Pinang, Ekstrak Gambir.