Abstrak :-KARAKTERISASI DAN OPTIMASI KARBON AKTIF BATANG PISANG KEPOK TERHADAP LOGAM BESI (Fe) DALAM AIR SUMUR
Fega Rahmawati
Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan
Email: fega062118017@unpak.ac.id
Abstrak
Batang pisang kepok menjadi limbah pertanian setelah pohon pisang dipanen. Kadar selulosa yang terkandung di dalamnya, membuat batang pisang kepok dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif. Karbon aktif batang pisang kepok diaktivasi secara fisika dengan pemanasan pada suhu 500 °C selama 30 menit dan secara kimia menggunakan larutan KMnO4 0,1M yang dikontakan selama 1 jam dengan kecepatan pengadukan 100 rpm. Karakterisasi karbon aktif batang pisang kepok dilakukan menggunakan instrumen FTIR (Fourier Transformation Infra Red) dan SEM (Scanning Electron Microscope). Optimasi karbon aktif batang pisang kepok meliputi variasi bobot, ukuran partikel, kecepatan pengadukan, waktu kontak dan pH. Kadar Fe terlarut dalam air dianalisis dengan menggunakan instrumen AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Berdasarkan hasil penelitian karbon aktif batang pisang kepok memenuhi standar kualitas arang aktif berdasarkan SNI 06-3730-1995 dengan kadar abu sebesar 2,1%, kadar zat menguap pada pemanasan 950 °C sebesar 13%, daya serap terhadap I2 sebesar 820 mg/g dan kadar karbon sebesar 85%, kecuali untuk parameter kadar air yaitu sebesar 11,9%. Batang pisang kepok memiliki kadar air sebesar 91,67% dan setelah dibuat karbon aktif memiliki %rendemen sebesar 2,61%. Karbon aktif batang pisang kepok berbentuk serbuk dan berwarna hitam pekat dengan berat jenis curah 0,1865 g/mL. Kondisi optimum untuk karbon aktif batang pisang kepok diperoleh pada ukuran mesh 60, dengan bobot karbon aktif 0,5 gram untuk 100mL larutan uji, kecepatan pengadukan 200 rpm selama 1 jam pada pH 5. Diperoleh efisiensi pada adsorpsi Fe terlarut dalam air sumur sebesar 69,58% dengan kapasitas penyerapan optimum berdasarkan persamaan isoterm adsorpsi Langmuir sebesar 0,32 mg/gram.
Kata kunci: Batang pisang kepok, karbon aktif, Fe, AAS, model isotherm adsorpsi Langmu