Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus heteraphylus L.) Dengan 3 Pelarut Berbeda Terhadap Shigella dysenteriae
Kode Repository :SKF112/FER/22
NPM :066117088
Nama :Feren Fera Supardi
Pembimbing 1 :-Prof. Dr.Prasetyorini,M.S.
Pembimbing 2 :-Fitria Dewi Sulistiyono, M.Si
Abstrak :-ABSTRAK
Diare berdarah merupakan penyakit disentri yang disebabkan oleh bakteri Shigella dysenteriae. Pengobatan infeksi diare yang disebabkan karena bakteri memerlukan pengobatan berupa antibiotik yang merupakan lini utama guna mencegah bakteri. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan mengakibatkan resistensi, shigella dysenteriae diketahui telah mengalami resistensi terhadap beberapa jenis antibiotik diantara nya sulfonamid, metronidazole, ampisillin, kloramfenicol dan cefixime. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak daun nangka dari 3 pelarut berbeda terhadap Shigella dysenteriae dan menentukan pelarut yang cocok untuk ekstrak daun nangka dalam menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi bertingkat dengan menggunakan 3 pelarut berbeda kepolarannya yaitu n-Heksan, etil asetat, etanol 70%. Uji antibakteri pada penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) menggunakan metode dilusi padat dan untuk penentuan nilai Lebar Daya Hambat (LDH) menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun nangka memiliki aktivitas antibakteri tehadap shigella dysenteriae dengan nilai KHM 10% pada ekstrak etil asetat dan 50% pada ekstrak etanol 70%. Serta pelarut yang cocok digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri shigella dysenteriae yaitu ekstrak etil asetat pada konsentrasi 40% dengan nilai LDH sebesar 2,15 mm dengan kategori lemah dan ekstrak etanol 70% yang dimana memiliki aktivitas antibakteri yang paling tinggi dengan konsentrasi 70% dengan nilai LDH sebesar 2,61 mm dengan kategori lemah.
Kata Kunci : Antibakteri, Daun Nangka, Shigella dysenteriae.