Efektivitas Poly Alumunium Chloride (PAC) Dan Poly Diallyl Dimethyl Ammonium Chloride (Polydadmac) Pada Instalasi Pengolahan Air Limbah Pabrik Rantai Motor.
Kode Repository :SKK02/IZZ/21
NPM :062114028
Nama :IZZUDDIN SURYANATA
Pembimbing 1 :-Dr. Sutanto, M.Si
Pembimbing 2 :-Dr. Ani Iryani, M.Si.
Abstrak :Efektivitas Poly Alumunium Chloride (PAC) Dan Poly Diallyl Dimethyl
Ammonium Chloride (Polydadmac) Pada Instalasi Pengolahan Air Limbah
Pabrik Rantai Motor.
Dr. Sutanto, M.Si, Dr. Ani Iryani, M.Si, Izzuddin Surya Nata
Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan
Jalan Pakuan PO.BOX 452 Bogor, Jawa Barat
ABSTRAK
Peran koagulan sangat penting dalam pengolahan limbah cair pada pabrik
produsen rantai sepeda motor. Koagulan yang biasa digunakan adalah Poly
Alumunium Sulfate (Tawas) dengan hasil yang cukup memenuhi standar mutu,
akan tetapi masih kurang optimal dan dibutuhkan koagulan alternatif. Salah satu
yang menjadi kandidat koagulan alternatif adalah Poly Alumunium Chloride
(PAC) karena banyak tersedia di pasaran, memiliki harga relatif murah, dan
terbukti lebih efektif dalam koagulasi dibanding dengan tawas. Koagulan
alternatif lainnya adalah Poly Diallyl Dimethyl Ammonium Chloride
(PolyDADMAC) karena efektif dalam dosis kecil dan merupakan rekomendasi
dari perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan efektifitas dari
koagulan kandidat dan mendapatkan koagulan alternatif pengganti tawas yang
lebih efektif. Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat untuk diterapkan pada
pengolahan limbah cair pabrik ini.
Metode penelitian diawali dengan sampling air limbah dari bak ekualisasi
yang sudah terbebas dari kandungan oli, minyak dan lumpur hasil buangan dari
proses produksi. Kemudian koagulan ditentukan dosis optimalnya dengan
menggunakan metode jartest. Sampel limbah hasil dari jartest selanjutnya diuji
dengan parameter fisik antara lain warna, aroma, waktu koagulasi, parameter
kimia di laboratorium antara lain pH, Total padatan terlarut, unsur logam dan non
logam, dan parameter mikrobiologi bakteri pathogen E.Coli, serta ditinjau juga
dari perbandingan biaya. Hasil dari analisa parameter tersebut dibandingkan
dengan standar SK Gubernur Jawa Barat no. 6 tahun 1999 lampiran 3 golongan II
dan Permen LH No. 5 Tahun 2014.
Hasil penelitian yang didapat untuk dosis optimal dari PAC adalah 10 ml
PAC per 500 ml sampel air limbah dengan kondisi pH akhir 7 dan warna akhir
sampel jernih dan tak berbau. Dosis optimal dari campuran Tawas dan
PolyDADMAC adalah 7 ml campuran per 500 ml sampel air limbah dengan
kondisi pH akhir 7 dan warna akhir agak keruh keputihan dan sedikit berbau. Hasil
analisa parameter fisik untuk PAC menunjukan warna akhir jernih, warna endapan
abu kehitaman, tak berbau dan waktu koagulasi selama ± 20 menit, untuk
campuran Tawas dan PolyDADMAC menunjukan warna akhir agak keruh
keputihan, warna endapan abu keputihan, sedikit berbau, dan waktu koagulasi
selama ± 40 menit. Hasil dari uji parameter kimia dan mikrobiologi menunjukan
penggunaan koagulan PAC lebih efektif dibandingkan dengan campuran Tawas
dan PolyDADMAC.
Kata kunci : Efektifitas Koagulan, Jartest, Koagulasi, Polydadmac,-