Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Ekstrak Seledri (Apium gravolens L.) Dengan Kepolaran Pelarut Bertingkat Terhadap Staphylococcus aureus

  • Kode Repository : SKF09/RAKK/23
  • NPM : 066118031
  • Nama : Rakkey Agya Panoja
  • Pembimbing 1 : -Dr. Oom Komala, MS
  • Pembimbing 2 : -Yulianita, M.Farm.
  • Abstrak : -UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI EKSTRAK SELEDRI (Apium graveolens L.) DENGAN KEPOLARAN PELARUT BERTINGKAT TERHADAP Staphylococcus aureus Rakkey Agya Panoja 1* , Oom Komala 2 , Yulianita 3 Program Studi Farmasi, FMIPA Universitas Pakuan Jalan Pakuan, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Bogor 16143 Email : rakkeyagyap@gmail.com ABSTRAK Tanaman seledri (Apium graveolens L.) memiliki zat yang bermanfaat sebagai antibakteri yaitu flavonoid, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan adanya aktivitas antibakteri ekstrak seledri terhadap Staphylococcus aureus dengan perbedaan kepolaran pelarut yang meningkat, dan menentukan pelarut yang paling efektif sebagai antibakteri. Metode untuk menentukan aktivitas antibakteri dengan menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) menggunakan dilusi agar dan menentukan lebar daya hambat (LDH) menggunakan difusi kertas cakram dengan konsentrasi 15, 20, dan 25%, amoksisilin sebagai kontrol positif dan DMSO 1% kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua ekstrak seledri dengan pelarut ekstraksi yang berbeda kepolarannya memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak seledri dengan pelarut n-heksana dan etil asetat adalah sama sebesar 12,5% dan etanol 70% sebesar 6,25%. Pelarut yang paling efektif adalah etanol 70% dengan lebar daya hambat (LDH) sebesar 7,75 mm pada konsentrasi 25%. Kesimpulannya bahwa fraksi ekstrak seledri memiliki aktivitas antibakteri, dan pelarut yang paling efektif adalah pelarut etanol 70%. Kata Kunci : Seledri (Apium graveolens L.), Staphylococcus aureus, Ekstraksi Bertingkat
  • Program Studi : Farmasi