Aktivitas Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis Sebagai Antimikroba Pada Streptococcua Mutans Dan Candida Albicans
Kode Repository :SKF57/IND/19
NPM :066115099
Nama :Dian Indah Widyastuti
Pembimbing 1 :-Dr. Prasetyorini, M.S.
Pembimbing 2 :-Yulianita, M.FARM.
Abstrak :-AKTIVITAS EKSTRAK KULIT BATANG KAYU MANIS SEBAGAI ANTIMIKROBA PADA Streptococcus mutans dan Candida albicans Dian Indah Widyastuti1), Prasetyorini2), dan Yulianita3) 1,3)Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA- Universitas Pakuan
2)Program Studi Biologi, Fakultas MIPA-Universitas Pakuan Email : dianindah782@gmail.com
ABSTRAK
Kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmannii) mempunyai khasiat sebagai antimikroba penyebab karies gigi. Mikroorganisme yang paling banyak di rongga mulut yaitu Streptococcus mutans dan Candida albicans yang berperan terhadap terjadinya proses karies gigi dan sariawan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan jenis ekstrak kayu manis yang memiliki aktivitas antimikroba terbaik dan konsentrasi terbaik dalam menghambat bakteri Streptococcus mutans dan jamur Candida albican, simplisia serbuk diekstraksi menggunakan metode maserasi bertingkat dengan menggunakan tiga pelarut yaitu n-Heksan, etil asetat dan etanol 70%, ekstrak yang diperoleh masing-masing dibuat dalam 4 seri konsentrasi yaitu 2,5%, 5%, 10% dan 20%, namun pada ekstrak etanol 70% dibuat pada konsentrasi 25%, 30% dan 35% untuk uji KHM menggunakan metode dilusi padat. Hasil dari uji KHM yaitu sebagai acuan konsentrasi uji LDH untuk tiga ekstrak dengan pelarut yang berbeda. Uji LDH dilakukan menggunakan metode difusi agar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-Heksan kulit kayu manis mempunyai nilai KHM 10% yang lebih baik dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans dengan rata-rata nilai LDH 14,5 mm dan ekstrak etanol 70% kulit kayu manis memiliki nilai KHM 25% yang lebih baik dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dengan rata-rata nilai LDH 5,3 mm.
Kata Kunci : Kulit batang kayu manis, Streptococcus mutans, Candida albicans, KHM, LDH