Identifikasi Protein Metallothhionein (mt) Pada Anodonta woodiana Sebagai Biomarker Cemeran Merkuri (hg)

  • Kode Repository : SKB12/AZA/22
  • NPM : 061118025
  • Nama : Azahra Fadila
  • Pembimbing 1 : -Dr.ir.Sata Yoshida Srie Rahayu , M.Si.
  • Pembimbing 2 : -Dr.Melta Rini Fahmi, S.Pi., M.Si.
  • Abstrak : -Logam berat merupakan senyawa yang dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup biota perairan tawar karena efek toxic yang dtimbulkan. Respon biota terhadap akumulasi logam berat dapat diketahui pada level molekuler, dengan tanda adanya reactive oxygen species (ROS) yang dapat menyerang lipid, asam nukleat, dan protein. Biomarker didefinisikan sebagai respon-respon yang diukur pada tingkat individu, yang berkisar dari pengukuran enzim dan metabolisme xenobiotik pada indek organ dan kondisi keseluruhan. Metallothionein memiliki kelompok thiol atau sulfidril dengan sifat nukleofilik, akibatnya kelompok ini dapat menjadikan metallothienein mampu mengikat logam dan radikal bebas. Anodonta woodiana merupakan hewan yang bersifat menetap sehingga dapat dijadikan sebagai bioindikator terhadap cemaran lingkungan yang dihabitatnya dan dapat menyerap logam berat yang berada di perairan. Analisis protein metallothionein menggunakan metode elektroforesis SDSPAGE (Dodecyl Sulphate Polyacrylamide Gel Electrophoresis) untuk mengkarakterisasi protein berdasarkan berat molekul. Sampel diberi 3 perlakuan (0,5; 1; 1,5 ppm) sebagai kontrol positif dan 1 tanpa perlakuan sebagai kontrol negatif. Anodonta woodiana sebagai variebel terikat dan Hg sebagai varibel peubah. Data dianalisis menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan berdasarkan hasil elektroforesis SDS-PAGE terdapat tiga ukuran protein MT yakni 7 kDa, 15 kDa, dan >30 kDa. Pada kondisi ini perlakuan Hg dapat menginduksi Anodonta woodiana karena dibuktikan dengan data hasil elektroforesis SDS-PAGE.
  • Program Studi : Biologi